Mungkin anda bertanya, apa sih perbedaan antara detergen mesin cuci dengan detergen biasa, atau sabun mesin cuci dengan sabun cuci biasa. Karena dipasaran kita serin menemukan perbedaan yang cukup signifikan, sehingga bagi kalangan tertentu maka kefanatikan terhadap merk detergen merupakan salah satu kunci dari kenyamanan urusan cuci mencuci pakaian, berbeda lagi dengan detergen laundry.

Ada banyak perbedaan yang mendasar sehingga kedua sabun cuci ini bisa dibilang sangat berbeda, yaitu tingkat kelembutan untuk tangan, kemudian tingkat konsentratnya, tingkat kekuatannya dalam menghilangkan kotoran dan berbagai zat kandungan dalam detergen.

Dewasa ini, pemakaian mesin cuci sangatlah diperlukan bagi kalangan ibu rumah tangga, bahkan di tempat laundry sendiripun mesin cuci merupakan sebuah hal yang wajib dalam kecepatan mencuci. untuk detergen khusus mencuci, terbagi lagi ke dalam dua bagian, mesin cuci top loading atau mesin cuci satu tabung dan mesin cuci front loading atau mesin cuci bukaan depan.

Kedua jenis tersebut adalah mesin cuci yang berarti buka tutupnya lewat atas dan lewat samping, anda pasti sering melihatnya, mesin cuci buka tutup atas biasanya digunakan di rumahan biasa, sedangkan mesin cuci tutup depan digunakan di tempat laundry. Ada beberapa perbedaan mendasar yang diantara detergen dua mesin cuci tersebut, seperti dikutip dari rinso.com yaitu :
 

1. ​Detergen Mesin Cuci Top Loading
   Detergen ini mempunyai tingkat desertasi yang tinggi supaya dapat menghilangkan noda secara maksimal. Selain itu mengandung 2 x konsentrat lebih banyak di banding detergen biasa, bahkan busanya dalam jumlah yang sangat banyak.
    
2. Detergen Mesin Cuci Front Loading
   Detergen Matic front loading ini mempunyai deterjensi yang rendah sesuai dengan karakter mesin cuci bukaan depan. Selain itu mengandung alkalinitas dan enzim yang lumayan tinggi. Dan juga menghasikan busa yang tidak begitu banyak sehingga saat ointu masih dibuka tak meluber keluar dan lagi mengandung 2 x konsenterat yang lebih banyak digunakan deterjen biasa.